The Day I Lost You... (part 5)

Dear Readers...



Akhirnya aku sampai pada bagian menyakitkan itu. Sejauh ini sudah hampir setengah box tisu kuhabiskan. Namun, kenangan itu terus bermunculan seakan tak henti seakan ingin terus membanjiriku dengan hal yang tadinya sempat terlupa.

The Day I Lost You...(part 4)

 Dear Readers...





Selalu ada hal yang menarik untuk diingat tentangmu. Kebaikanmu, senyummu, ketulusanmu, dan pengorbananmu. Tentu saja termasuk dengan kekonyolan dan keabsurd-an-mu.

The Day I Lost You...(part 3)

 Dear Readers...



Saat aku mulai dekat dengan calon suamiku, kamu juga ikut dekat dengannya. Kamu berbaur dengannya sebegitu mudahnya. Ia punya 2 adik laki-laki namun tak begitu dekat dengan mereka. Namun denganmu, ia begitu cepat akrab. Tentu ini membuatku bahagia, kalian cocok. Gemar main badminton bersama dan humor pun pada selera yang sama.

The Day I Lost You...(part 2)

 Dear Readers...


Selagi aku menulis ini, kenangan akan kamu terus bermunculan. Setiap kegilaan yang kita lakukan sebagai anak remaja, "You're My Partner in Crime", begitulah kita. Tak pernah sekalipun bertengkar. Kamu seolah tahu kapan harus mengalah dan tahu kapan harus membujukku untuk mengalah. 

The Day I Lost You...(part 1)

 Dear Readers...


" You Left Without Warning, Gone So Fast...

Now All We Have are Memories...of our Past.."

Aku tidak pernah mengira akan menulis ini di sini. Keinginan itu muncul begitu saja. Harapanku simpel saja, ingin melepas sedikit gundah di hati. Selain itu juga ingin berbagi tentang rasa saat kehilangan orang terdekat. Berat rasanya menulis setiap kata dan merangkainya, namun kupaksakan juga...