Yogyakarta di Akhir April part 3: Malioboro dan De Mata Museum

Hallo...
Lanjut lagi di part 3 ya. Sebenarnya kenapa sih di part-part, kayak novel aja...Bukan gitu sih, capek aja ngetiknya hihihi...

Setelah istirahat di hotel dan kembali pulih esok paginya, kita udah ngetem lagi di bus. Pagi ini sarapannya di bus dapat kotakan nasi kuning dan lauknya lumayan enak. Setelah makan dibebasin jalan-jalan di sekitar Malioboro, Pasar Beringharjo dan sekitarnya.

Saya sebenarnya sudah berkali-kali ke Yogyakarta zaman sekolah dulu. Dan setelah beberapa tahun berlalu, wow Yogyakarta makin keren!!!

Hari ini saya dan suami mutusin jalan kaki keliling sana sini gak gabung sama murid atau guru-guru lain. Lagi-lagi manfaatin waktu untuk jelong-jelong berdua aja hihihi...Kita sempat foto-foto juga di jalanan soalnya keren sih pemandangannya (menurut kita). Kalau buat kamu yang sering ke Yogya atau udah apal Yogya palingan juga biasa aja hihihi...





Setelah puas foto-foto, kita belanja dong, ya belanjanya gak jauh-jauh dari daster dan lainnya hihihi...trus sempat juga naik becak. Murah kok, Rp 10.000 udah dianter kesana sini, belanja dari satu tempat ke tempat lain dan dianter lagi ampe ke bus.

Puas keliling Malioboro dan sekitarnya, kita ke rumah makan Pondok Cabe. Menu makan siangnya seger, sayur asem, ayam bakar, dan sambal. Cocok banget untuk cuaca terik,,



Setelah kenyang, langsung ke Museum De Mata Trick Eye Museum. Tidak diragukan lagi museum ini unik banget. Jauh dari kata membosankan dan kata lapuk (soalnya di museum biasanya barangnya lapuk kan). Di museum ini kamu bebas bergaya apa saja. Mbak-mbak dan mas-mas penjaga di sana juga dengan baik hati memfotokan kita tanpa diminta loh...



Tetiba da backsound: " A whole New World...."



Puas di De Mata, pindahlah kita masuk ke De Walik. Museum de Walik masih satu lokasi dengan De Mata tapi beda jarak aja sih hihihi.. di sini sama juga, unik dan menarik karena semuanya serba terbalik



Pulang dari De Walik tiba-tiba aja hujan deras! Wuahhh cuaca yang tadinya panas seketika langsung sejuk. Rombongan mampir di pusat oleh-oleh untuk borong bakpia dan lainnya. Saya sama suami cuma beli Yanko aja hihihi. Rencana selanjutnya adalah Candi Prambanan. Tapi karena hujannya deras dan tak kunjung usai, ya sudahlah kita rela untuk menghapus Prambanan dari daftar. Dan...sama pihak travelnya diganti rugi dong...kita dapat Bakpia Pathok rasa Keju 2 kotak yang masih anget fresh from the oven!!! duh jadi ngiler bayangin makan lagi hihihi....

Malamnya mampir ke rumah makan untuk solat dan makan trus langsung cuss pulang lagi deh ke Malang. Sampai di Malang sekitar jam 3 pagi dan hujan deras....Alhamdulillah...dengan sedikit menggigil karena naik sepeda plus kehujanan akhirnya sampai rumah juga...

Sekian jalan-jalan ke Yogyakarta di bulan April...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar