Masjid Tiban kala Lebaran

Hallo...

Kali ini mau cerita soal pengalaman ke Masjid Tiban yang lokasinya ada di Turen, Malang. Ayo siapa yang sudah pernah berkunjung ke sini??




Masjid yang satu ini beda dengan masjid pada umumnya loh. Kalau biasanya masjid hanya tempat untuk ibadah, maka di masjid yang satu ini bukan hanya untuk ibadah, tapi juga untuk edukasi anak, shopping emak-emak, tempat selfie yang oke hingga arena main untuk anak dan tempat duduk santai keluarga. Pokoknya masjid satu ini lengkap banget deh isinya.

Pertama kali saya kesini adalah tahun 2013 lalu bersama ibu tersayang dan rombongan pengajian hihihi. Waktu itu masih banyak perbaikan yang dilakukan utamanya yang bagian atas sih. Pas pertama kesana langsung terpesona dengan kemegahannya. Isian di dalamnya juga bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari aquarium, taman cantik sampai kolam ikan ada di dalam sini. Waktu itu suasananya terbilang sepi karena bukan hari libur.

Nah, pas lebaran 2018 ini, ada kesempatan untuk kembali menengok indahnya masjid Tiban. Tante sekeluarga rutin banget mengunjungi Masjid Tiban ini tiap lebaran. Tahun ini, saya, suami dan adik berkesempatan ikut ke Masjid Tiban ikut keluarganya Tante. Dan jadilah kita berpoto-poto heboh di tiap sudutnya.

Suasananya beda dengan ketika pertama saya ke sini, mungkin karena moment lebaran juga jadi ramainya gak ketulungan. Namun masjid dengan ornamen khas Timur Tengah itu tetap saja bisa mempesona saya. Setiap sudut masjid dengan 10 lantai ini penuh dengan orang yang sedang mengagumi keindahan masjid.

Merupakan bagian dari pondok “Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah”, sehingga kesan pondoknya juga terasa. Di tiap lantai pada bangunan ini selalu ada sesuatu yang beda dan membuat kita berdecak kagum. Maaf aja deh saya enggak ngapalin lantai satu ada apa aja lantai dua ada apa aja dst, karena memang terlalu takjub dengan apa yang disuguhkan. Seingat saya, ada lantai dimana ada beberapa aquarium dengan isian ikan lohan dan ikan unik lainnya. Ada juga lantai dimana ada rusa, burung, ayam hingga monyet berada. Lalu ada lagi lantai dimana kita bisa belanja aneka pernik dari tasbih, anting, kalung, gantungan kunci, dkk. 

monyet, burung dkk di dalam sangkarnya

Isian salah satu aquarium

salah satu spot selfie paling laris

halooo ikan koi


pelaminan

Yang unik ada juga loh pelaminan bagi pasangan yang ingin menikah disitu. Bahkan pengurus pondoknya juga menyediakan kamar untuk berbulan madu yang ada di lantai 5. Untuk para penggila belanja, coba naik ke lantai 7 karena ada banyak banget toko yang menjual dari aneka fashion, aksesoris, mainan anak, perlengkapan ibadah dan lainnya lagi. Pokoknya mirip banget sama mall deh. Kalau bingung kehabisan uang gimana dong? Tenangggg... sudah ada ATM loh dalam masjidnya...hihihi.
area untuk makan

Kelaparan saat berkeliling masjid? Tenang...ada aneka makanan yang siap kamu beli di lantai 7(kalau nggak salah ya lantai 7 ato 8 lupa). Kamu bisa menemukan aneka gorengan dengan ukuran 2 kali lebih besar hingga aneka makanan berat dan juga minuman yang segar sampai yang hangat. 

Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp 1.500 an aja. Waktu kesana kemarin saya sempet beli Bala-bala yang gede banget dengan harga Rp 1500 per bijinya. Alhamdulillah kenyang banget hihihihi...






Lanjut ke lantai atas, ada pasar bunga yang bisa kamu temukan di sini. Yang paling dominan adalah bunga anggrek, aneka anggrek cantik bisa kamu beli di tempat ini. Selain pohon dan bunga, di tempat ini juga menjual pot-pot cantik dan bunga palsu juga loh. Naik ke lantai paling atas, kamu akan disuguhkan indahnya pemandangan dari ketinggian. Bentangan hijau pepohonan dan pemandangan khas desa serta angin semilir begitu memanjakan.



Ada yang tanya berapa tiket masuknya? Gratis kok. Kamu cukup bawa kresek hitam aja untuk tempat alas kaki, karena masuk ke area masjid ini wajib lepas alas kaki. Saat berkunjung ke sini siapkan kaki kamu untuk menaiki tangga-tangga ya. Memang ada elevator, namun tidak difungsikan untuk umum hanya untuk pengurus saja.

Ada rumor yang mengatakan bahwa masjid ini dibangun semalam saja oleh bangsa jin. Hihihihi hal itu sama sekali enggak benar ya...pihak pengurus sudah memajang tulisan di depan meja penerima tamu, "Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok yang muncul denagns endirinya dibangun oleh jin dsb, hal itu tidak benar. Bangunan ini adalah bangunan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah yang murni dibangun santri dan jamaah".

Bagi yang sudah pernah kesini dijamin tak akan bosan mampir lagi ke tempat ini. Bagi yang belum pernah, buruan deh pasti seru banget loh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar